Siapa Saja yang Menjadi Saksi Kita Pada Hari Kiamat (Hisab/Perhitungan Amal)

Siapa Saja yang Menjadi Saksi Kita Pada Hari Kiamat (Hisab/Perhitungan Amal)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sahabat MenujuBaik yang semoga selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, pada artikel ini kita akan membahas tentang Siapa Saja yang Menjadi Saksi Kita Pada Hari Kiamat (Hisab/Perhitungan Amal) kelak, langsung saja ke pembahasan kita kali ini...

Diakhirat kelak, pada saat manusia telah dikumpulkan di padang Mahsyar, maka seluruh manusia akan di hisab dan dimintai pertanggung jawaban atas semua hal yang telah kita lakukan semasa hidup didunia dan mempertanggung jawabkannya dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saat itu kita akan ditanya tentang segala hal yang telah kita lakukan semasa hidup, jika kita membantah terhadap dosa-dosa dan keburukan yang pernah kita lakukan didunia, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mendatangkan saksi-saksi yang akan membuat kita terdiam dan tidak bisa membantah apapun.

Pada saat itu, kita tidak bisa meminta tolong kepada siapapun, termasuk saudara kita sendiri. kita harus mempertanggung jawabkan segala hal yang telah kita lakukan sendiri semasa hidup didunia.

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ

Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, (Q.S. Al-Muddatstsir : 38)

Saksi Pertama - Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Saksi pertama yang akan bersaksi atas segala hal yang pernah kita lakukan semasa hidup didunia adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menjelaskan dosa dan keburukan apa yang telah kita lakukan, kapan kita melakukan dosa tersebut, dan dimana tempat kita melakukannya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa mengawasi hamba-Nya selama didunia, meskipun kita tidak melihat-Nya, akan tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu mengawasi dan melihat hamba-hamba-Nya.

Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman,

وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنَ الْقُرُونِ مِنْ بَعْدِ نُوحٍ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا

Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya. (Q.S. Al-Israa’ : 17)

Saksi Kedua - Para Malaikat Allah
Setiap hal yang kita lakukan akan selalu dicatat oleh malaikat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang bertugas mencatat amal kebaikan dan keburukan manusia. Setiap kita melakukan dosa, pasti tercatat dalam catatan malaikat-Nya. Begitu juga saat kita melakukan kebaikan, tidak ada yang terlewat ataupun tidak tercatat. Semua dicatat sedemikan detail, mulai dari amal yang kita lakukan, waktu kita melakukkan, tempat dimana kita berada dan lain-lain.

Allah Tabaraka Wa Ta’ala berfirman,

وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ

Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi. (Q.S. Qaaf : 21)

Allah berfirman

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Q.S. Qaaf : 18)

Pada ayat lain Allah berfirman,

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ[10]كِرَامًا كَاتِبِينَ[11]يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ[12]

Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Infithaar : 10-12)

Saksi Ketiga - Bumi Tempat Kita Berpijak
Bumi yang dulunya menjadi tempat kita untuk berpijak semasa hidup pun ikut bersaksi bagi kita diakhirat kelak. Bumi akan menjelaskan bahwa tempat ini, di tempat itu, si fulan berbuat dosa, disana si fulan berbuat dosa. Dalilnya terdapat dalam Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala di surah Az-Zalzalah sebagaimana yang disebutkan dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah,

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا[1]وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا[2]وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا[3]يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا[4]بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا[5]

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S. Az-Zalzalah : 1-5)

Saksi Keempat - Diri Kita Sendiri
Yang menjadi saksi terakhir adalah diri kita sendiri, karena jika orang lain mungkin kita tidak akan percaya. tetapi jika diri kita sendir yang akan memberikan kesaksiannya, maka kita tidak bisa membantah dan mengelak sedikitpun. Di hari pengadilan kelak, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mengunci mulut kita, dan akan memerintahkan anggota tubuh seperti kaki, tangan, kulit dan anggota tubuh lainnya untuk bersaksi atas apa yang telah kita lakukan semasa hidup di dunia

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Surah YaaSiin Ayat 65

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Q.S. Yaasiin : 65)

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Surah Fushshilat Ayat 20-22

حَتَّىٰ إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ[20]وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ[21]وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَٰكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ[22]

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan." Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Fushshilat : 20-22)

Diatas adalah 4 saksi yang akan menjelaskan tentang perbuatan amal yang telah kita lakukan semasa hidup di dunia. Saat itu, kita akan menangis, sedih dan meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar mengembalikan kita kedunia untuk melakukan amal kebaikan. Akan tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak mengabulkannya.

Firman Allah dalam Surah As-Sajdah Ayat 12

وَلَوْ تَرَىٰ إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ

Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." (Q.S. As-Sajdah : 12)

Selesai sudah pembahasan singkat kita tentang Siapa Saja yang Menjadi Saksi Kita Pada Hari Kiamat (Hisab/Perhitungan Amal), jika ada kesalahan saya mohon maaf dan beritahu saya melalui kolom komentar.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »